Berikut adalah daftar relawan pengawas pemilu 2014 Kota Pekalongan :
- Rekanita Khofina Ulfa
- Rekanita Naila Chusniyyati
- Rekanita Siti Nur Qomariyah
- Rekanita Hidayatul Muhsina
- Rekanita Nur Sekha
- Rekanita Fusna'hul Fitriani
- Rekanita Rina
- Rekanita Nur Azizah
- Rekanita Arie Fitriani
- Rekanita Mauidhotul Khasanah
- Rekanita Yuni Anisah
- Rekanita Evi Shofia Rifqiyani
- Rekanita Istiqomah
- Rekanita Naila Syarifah
- Rekanita Uswatun Khasanah
- Rekanita Nur Khasanah
- Rekanita Lailatul Fitri
- Rekanita Nailis Sa'adah
- Rekanita Laili Yuliana
- Rekanita Sofiatun Nisa'
- Rekanita Nur Amaliyah
- Rekanita fanrun Nisa'
berhubung banyak yang minat ne rekanita, yawdah buat cadangan dua gapapaa.. :D
Berikut adalah culikan wawancara ketum PP IPPNU ==>
Berikut adalah culikan wawancara ketum PP IPPNU ==>
“IPPNU sebagai unsur bangsa terpanggil untuk melihat pemilu 2014 berlangsung dengan tertib, jujur, dan adil tanpa ternoda oleh pelanggaran, kecurangan, dan manipulasi pihak manapun,” tegas Farida.
Karenanya, IPPNU mendukung penjatuhan sanksi sesuai aturan pada UU nomor 8 tahun 2012 bagi siapa pun yang terbukti melakukan kejahatan pelanggaran dan kecurangan dalam pemilu.
Keterlibatan relawan kader IPPNU, menurut Farida, merupakan salah satu bentuk pendidikan politik dan partisipasi warga untuk memantau tahapan dalam pemilu 2014 ini.
“Gerakan ini juga mendorong setiap gerakan perempuan di desa-desa untuk terlibat aktif dalam pengawasan pemilu,” terang Farida.
Ia berharap semua pihak baik parpol, pihak-pihak berkepentingan, dan terutama segenap penyelenggara pemilu untuk transparan dalam proses pemungutan hingga penghitungan suara nanti.
“Kejujuran dan transparansi ini menjadi ukuran kualitas penyelenggaraan pemilu yang disaksikan warga Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri,” tandas Farida.
Karenanya, IPPNU mendukung penjatuhan sanksi sesuai aturan pada UU nomor 8 tahun 2012 bagi siapa pun yang terbukti melakukan kejahatan pelanggaran dan kecurangan dalam pemilu.
Keterlibatan relawan kader IPPNU, menurut Farida, merupakan salah satu bentuk pendidikan politik dan partisipasi warga untuk memantau tahapan dalam pemilu 2014 ini.
“Gerakan ini juga mendorong setiap gerakan perempuan di desa-desa untuk terlibat aktif dalam pengawasan pemilu,” terang Farida.
Ia berharap semua pihak baik parpol, pihak-pihak berkepentingan, dan terutama segenap penyelenggara pemilu untuk transparan dalam proses pemungutan hingga penghitungan suara nanti.
“Kejujuran dan transparansi ini menjadi ukuran kualitas penyelenggaraan pemilu yang disaksikan warga Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri,” tandas Farida.
0 komentar:
Posting Komentar