Jumat, 20 Desember 2013

PERAN SERTA MENYAMBUT PESTA DEMOKRASI 2014



Tinggal menghitung bulan saja, bangsa Indonesia kita tercinta ini akan melaksanakan pesta demokrasi kembali. Dimana dalam pesta demokrasi tersebut adalah kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengaspirasikan pendapat dan suaranya, walau dalam waktu yang singkat, mungkin hanya 5-15 menit saja. Namun dalam keputusan yang mereka ambil dalam waktu 5-15 menit itu akan menentukan kehidupan mereka dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Luar biasa J
Tak dapat dipungkiri lagi, mayoritas masyarakat Indonesia sudah jenuh dan bosan dengan adanya pemilu atau pemilihan wakil-wakil mereka di “kursi empuk” sana. Karena  tak banyak perubahan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat disaat mereka (para pejabat)
yang telah masyarakat pilih “mengingkari” janji-janji mereka saat kampanye. Hanya bualan manis semata agar masyarakat segan dan memilih dia untuk menjadi wakilnya. Namun nyatanya setelah mereka menikmati jabatan dan status sosialnya, mereka hanya berfikir lebih untuk kesejahteraan para pegawai sesamanya dan kemakmuran keluarganya semata.
Masyarakat sebenarnya sudah lelah dengan keadaan seperti ini. Namun harus bagaimana lagi ? itulah sistem yang dianut oleh Bangsa Indonesia, sistem demokrasi.
Dari hal diatas, kecenderungan masyarakat menjadi enggan untuk menggunakan hak suara mereka ketika pesta demokrasi dilaksanakan. Mereka lebih memilih untuk kerja, karena berfikir hanya membuang-buang waktu saja ketika harus nyoblos dan nyatanya kehidupan mereka pun tidak berubah. Dan ketika akhirnya mereka menggunakan hak pilih mereka, itupun lebih sering karena ada “Money Politic”, katanya c... “Gak ada uang, ya gak nyoblos !”. sungguh ironis, tapi begitulah keadaan Indonesia tercinta kita ini.
Nah, sebelum pesta demokrasi benar-benar terlaksana pada tanggal 9 April 2014 (DPR, DPRD, dan DPD) kita sebagai kaula muda punya PR besar yaitu bagaimana agar partisipasi masyarakat dalam pemilu tersebut meningkat. Karena dari tahun ke tahun prosentase partisipasi masyarakat dalam pemilu cenderung menurun. Apalagi saat kemarin Pilgub Jateng, di Kota Pekalongan hanya 40% saja yang berpartisipasi, tidak ada setengahnya dari keseluruhan warga Kota Pekalongan. Ckckck
Masyarrakat harus tau, mereka harus bisa berfikir positif dan mengetahui apa – apa saja manfaat dari sistem demokrasi yang dianut oleh Bangsa Indonesia ini. Mereka juga perlu tau, perbedaan demokrasi dengan sistem yang lain.
Ada beberapa manfaat atau sisi positif dari sistem demokrasi, diantaranya :
  1. rakyat bebas mengeluarkan aspirasi sebab ada undang-undang yang melindunginya
  2. melatih rakyat untuk menyelesaikan masalah dengan musyawarah
  3. kekuasaan ada ditangan rakyat,, jadi tidak ada pemimpin yang sewenang-wenang /ototriter. Rakyat bebas menentukan nasib mereka sesuai pilihan mereka
  4. pemerintahan lebih terbuka
  5. setiap orang punya kesempatan untuk jadi pemimpin negara, tidak harus dari kalangan menengah ke atas

Dari beberapa dampak positif  tersebut  harusnya bisa sedikit menggerakkan hati masyarakat untuk menentukan hidup mereka sendiri nantinya.
Kemudian,  jika dibandingkan dengan Negara Mesir atau Irak  yang saat ini masih ribut – ribut perang dan banyak berbagai masalah, mungkin kita akan lebih memilih sistem demokrasi kita ini. Karena di negara sana, terjadi masalah seperti itu karena akan digantikannya pemimpin negara mereka. Dan pergantian pemimpin negara disana bukan melalui pemilu, tapi dengan sistem kerajaan atau monarchi. Begitulah kiranya dampak yang ada.

Untuk pesta demokrasi tahun ini, pemerintah mengadakan pembentukan tim Relasi (Relawan Demokrasi). Relawan demokrasi mempunyai tugas mensosialisasikan hal-hal yang berhubungan dengan pemilu, agar partisipasi masyarakat dalam pemilu tersebut meningkat. Orang-orang yang tergabung dalam Relasi pun harus netral Politik, karena jika mereka tergabung dalam suatu partai politik,  bisa jadi mereka nantinya malah akan berkampanye untuk  partai politiknya sendiri..  J
Di Pekalongan  telah dibentuk Relasi dari berbagai element ormas-ormas Kota Pekalongan, salah satunya adalah IPPNU.
Kini, IPPNU Kota Pekalongan mempunyai peran dan PR untuk membuat masyarakat Kota Pekalongan khususnya, agar  mereka  berpartisipasi aktif dalam pemilu nanti.
Rencana sosialisasi akan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan TURBA ke ranting-ranting di daerah Kota Pekalongan, sebagai selingan untuk pengisian materi. Dan masih dalam wacana, ingin mengadakan seminar “Pemilih Pemula kudu jadi Pemilih yang Cerdas”,,, semoga terealisasi. Amin...
Nah, ayok kawan bareng-bareng kita bangkitkan gairah masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi. Karena suara kita akan menentukan nasib kita sendiri, dan jadilah pemilih yang cerdas. Yang tepat dalam memilih wakil-wakil kita di kursi empuk sana.
Cobalah untuk selalu berfikir positif untuk kemajuan bangsa Indonesia kita tercinta ini.

Salam Belajar , Berjuang dan Bertaqwa. . .

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

 

IPPNU Kota Batik Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez